narasi 1; OhmNon Au

Nanon mengeratkan genggamannya pada sabuk pengaman yang sudah terpasang di badannya, ia benar benari tidak menyangka bahwa ia akan mengikuti balap liar, selain ia takut akan nyawanya ia juga takut jika ada polisi yang akan mengejarnya karena termasuk balap liar. Lelaki di sebelahnya terlihat santai, tetapi ia bisa melihat tatapannya yang berambisi untuk memenangi balapan ini.

Maniknya mengikuti perempuan yang berada diantara kedua mobil, perempuan tersebut memastikan kedua belah pihak sudah siap dan dibalas anggukan oleh Ohm, perempuan tersebut mengangkat tinggi kedua lengannya yang menggenggam syal lalu membalikan badannya, tak lama kemudian tubuh Nanon sepenuhnya tersandar saat mobil yang dikemudikan Ohm mulai melesat kencang, buku jarinya memutih, ia hanya bisa meremas kencang sabuk pengaman dan melemaskan badannya mengikuti guncangan mobil, sesekali ia melirikan matanya melihat Ohm Pawat, entah mengapa semakin lama ia memerhatikan Ohm ia merasakan dirinya akan aman dan memberikan penuh kepercayaan pada Ohm. Ohm dengan santai berhasil memimpin permainan, Nanon melihat seringai kecil di Ohm.

Ohm berhasil melewati garis finish, ia memenangkan balapan ini, Nanon menghelakan nafasnya dengan kencang sebab penderitaan sudah selesai dan ia pun ikut senang karena Ohm menang. Dengan tangan yang masih bergetar ia mencoba melepaskan sabuk pengaman yang berada di kedua pundaknya, Ohm yang melihat Nanon sedikit kesulitan langsung membantu melepaskannya dan keluar dari mobil yang disambut oleh teman temannya. Nanon pun langsung dikerubungi oleh teman temannya.

“ALHAMDULILLAH SELAMAT JUGA” teriak win dengan heboh.

“lemes anjing” jawab Nanon, lalu berjalan ke pinggir untuk mencari tempat duduk

“gimana non?” tanya Fiat

“gabisa berkata gue, gila banget cuy. untung gue selamat plus menang” jawab Nanon sambil menerima minum yang diberikan oleh Win

“anjir kan gue bilang juga apa, Ohm tu jago bgt, jadi lo bakal selamat” jawab Chimon

“Tapi, kalau gue liat wajahnya dia, gue bener bener tenang kayak gue tau gue bakal aman gitu loh. Terus, gue jadi ngasih kepercayaan penuh ke dia.” Chimon, Fiat dan Win yang mendengar penjelasan Nanon pun saling melihat satu sama lain dengan raut wajah yang penuh arti.

Nanon mengangkat bokongnya saat ia rasa bahwa nyawanya sudah kembali penuh dan dirinya sudah tenang, ia berjalan mendekati gerombolan Ohm.

Ohm POV’s

“AKHIRNYA PORSCHE GUE AMAN ANJIR GILA GUE DEG DEGAN TAKUT MOBIL GUE KENA” teriak Bright sambil memeluk Ohm yang baru saja keluar dari mobilnya diikuti oleh teman temannya.

“anjir gasalah lagi gue ngasih kepercayaan ke lo paw” ujar Thanat sambil menepuk pundak Ohm dengan bangga.

“nih kunci mobil” Boun melempar kunci mobil seperti yang dijanjikan. Ohm menangkapnya dengan alis yang diangkat dan senyumnya yang merekah.

Tak lama kemudian Ohm didatangi oleh seseorang yang tadi menemaninya saat balapan tadi, teman teman Ohm pun langsung membuka jalan untuk Nanon lewat.

“kak, selamat ya” ujar Nanon

“hm” jawab Ohm sekenanya, lalu mereka pun terdiam, nanon yang sibuk menatap sepatunya dan Ohm yang sibuk memerhatikan sekitar dengan tubuh yang bersandar di kap mobil dan kedua tangan yang dilipat di depan dadanya, hanya terdengar sorakan dari orang orang di sekitar yang masih melakukan selebrasi.

“yaudah kak, gue duluan” yang langsung dijawab anggukan oleh Ohm yang sepertinya terlihat tidak peduli terhadap Nanon.

“udah udah, mana sini gue mau liat mobilnya” ujar Mild sambil mengambil kuncinya di tangan Ohm yang langsung diikuti oleh Ohm dan teman temannya.