project

Nanon mengeratkan tali sepatunya, hari ini ia akan menggarap projek awal tahun bersama kakak tingkatnya, Joss Wayar. Jujur Nanon senang mendapat pasangan projek dengan Joss sebab ia sering mendengar Joss adalah mahasiswa yang pintar dan mengerjakan semuanya dengan rapi dan cepat. Nanon mengemudikan mobilnya menuju Cafe dimana ia akan bertemu Joss.

“Nanon!” panggil Laki laki berbadan tinggi sambil melambaikan tangan bahwa ia sudah memilih tempat duduk.

“Makasih kak udah nunggu” Nanon menarik kursinya lalu mendudukan badannya.

“santai aja non, panggil gue joss aja” Joss menyodorkan menu, dan Nanon mengambilnya dengan sopan lalu memilih minumannya.

“Jadi gini non, projek ini kan kita disuruh bikin target pemasaran juga, berarti harus akurat dong semua perhitungannya, kita bagi tugas aja, lo mau ngambil tugas apa? hitung hitungan atau lo mau produksi aja?” Joss memberikan pilihan, agar Nanon mengerjakan salah satunya dengan fokus.

“Gue hitung hitungan aja deh kak, gapapa?”

“Gapapa lah, ok berarti gue produksi ya, clothing line?” tanya Joss lagi

“iya kak, konsepnya bagusnya apa ya?” Tanya Nanon

“hmmm, gue sih inginnya street style gitu, lo gimana?” Nanon menganggukan kepalanya, ia setuju dengan ide Joss.

“lo free gak habis ini?” Tanya Joss sambil memasukan barang-barangnya.

“Hngg, engga deh kayaknya gue ada janji kak” jawab Nanon sambil tersenyum tipis

“Oalah, yaudah ok deh. Lo bawa mobil kan?” Nanon menganggukan kepalanya

“Yaudah, gue duluan. See you later” Ucap Jos sambil menepuk pelan kepala Nanon lalu pergi meninggalkan cafe.

Nanon terdiam, maksud dari Joss menepuk pelan kepalanya apa? Ia melihat punggung Joss yang berjalan menuju mobil nya yang di parkirkan nya dekat mobil Nanon. Nanon meraih ponselnya lalu menelfon Kekasihnya, mengajaknya untuk jalan jalan, ia merindukan jalan jalan bersama Ohm.